Senin, 07 Maret 2016

PENGALAMAN SELEKSI ACCOUNT OFFICER BANK BRI SURABAYA

Hai kembali lagi di blog ku tercinta :D

Ini sebenarnya adalah tulisanku yang kedua, tapi karena tulisan yang pertama kayaknya nggak ada manfaatnya, jadi aku hapus aja. Oke kali ini aku akan berbagi pengalamanku mencari kerja. Setelah lulus kuliah pada bulan Juli 2015 kemarin, aku memutuskan untuk langsung mencari kerja, dan sasaranku pertama adalah mengikuti jobfair-jobfair yang ada di Surabaya (karena aku kuliah di Surabaya jadi lebih enak).

*sekedar info aku lulusan s1 akuntansi di salah satu perguruan tinggi negeri di surabaya (mungkin ada yang punya info loker share di komen yah)

Jobfair pertama yang aku ikuti aku lupa penyelenggaranya, tetapi tempatnya di gedung jatim expo di jalan A. Yani Surabaya. Yah karena jobfair pertama ya jadi agak deg-deg an pas masuk, apalagi tau kalo ternyata di dalem super ramai dan berdesak-desakan.

Setelah masuk di depan sendiri ada antrian panjang sampai mungkin kira-kira 10 meter :D dan itu adalah stand dari bank BRI. Wah langsung semangat dong karena emang pengen banget kerja di bank. Nah sebelum ikut antrian aku baca dulu lowongannya apa, dan ternyata lowongannya hanya AO atau account officer. Jujur aku baru tau ini ada posisi itu karena kan ya yang umum di telingaku itu posisi frontliner, mantri, admin dan marketing. Karena ga paham itu posisi apa, jadi aku sempatkan dulu untuk browsing apa itu AO. Setelah browsing sejenak aku menyimpulkan kalo AO itu kurang lebih seperti marketing. Oke ga masalah, akhirnya aku ikutan antri dan kurang lebih selama 1 jam an. 

Setelah tiba giliranku, aku yang udah bawa surat lamaran dan berkas-berkas, ternyata disitu tidak diperlukan. Kita hanya disuruh mengisi data diri di komputer yang sudah disediakan dan diberi nomor urut untuk mengikuti wawancara hari Senin. Gak nyangka langsung wawancara aja, dan itu akan menjadi wawancara pertamaku hehehe.

Hari senin karena aku mendapat nomor 700an jadi jadwalku waktu itu jam 11 dan lokasinya di Plaza BRI di jalan Basuki Rahmat Surabaya. Sampai disana aku berdua dengan temanku dan kita mengisi absensi dulu sebelum dipanggil ke dalam ruangan. Dan tibalah giliranku. Sebelum wawancara memang aku sempatkan sebentar untuk browsing mengenai AO dan bank BRI, tapi aku sama sekali tidak menyiapkan jawaban apa saja yang nanti akan keluar dari mulutku :D

Deg-deg an tentunya iya, karena ini pengalaman pertamaku wawancara. Bersyukurnya karena ternyata kita masuk ruangan berlima dan duduk berjejer dengan satu pewawancara. Waktu itu aku ingat betul dengan Pak Joko yang bertugas mewawancarai. Pertanyaannya simpel dan dasar, seperti kenapa melamar di bank, apa itu di bank, apakah punya pengalaman kerja dsb. Nggak berat kok pertanyaannya santai dan bergantian. Setelah selesai kita disuruh menunggu pengumuman kurang lebih 4 hari dan melalui SMS.

Dalam hati berdoa agar lolos tahap selanjutnya, tapi masih agak ragu dengan posisi AO yang notabene adalah marketing. Selagi menunggu pengumuman, aku browsing lagi apa itu AO dan jobdesknya apa saja. Yaaa sedikit mendapat pencerahan dari situ dan aku berfikir jalani saja. Akhirnya pada hari Jumat sore aku mendapat SMS bahwa aku lolos tahap wawancara awal dan berhak mengikuti tahapan psikotes hari Selasa. Sayangnya temanku tidak lolos dalam tahap ini.

Hari selasa tiba dan tesnya pukul 8 pagi. Aku berangkat pukul 7 diantar oleh temanku yang naik motornya ugal-ugalan dan berakhir kita salto di jalan tepatnya di jalanan putar balik A. Yani. Oke ini adalah psikotes pertamaku dan disambut gulung-gulung di aspal, untung kita nggak apa-apa (tapi tetep badan gemeteran). Sampai di tempat tes (waktu itu di pusdiklat BRI tapi lupa daerah mana) ternyata banyak banget yang ikut tes. Tapi setelah masuk semuanya ternyata tidak semua untuk posisi AO, ada juga tes untuk kepala cabang. 

Jam 8 tes dimulai dan BRI bekerja sama dengan lembaga dari Jakarta (lupa lagi namanya) untuk psikotes ini. Disini rangkaiannya sangat banyak, saranku sebelum berangkat sempatkan untuk sarapan dan membawa minum karena ini akan menguras banyak pikiran. Tes pertama adalah pengetahuan umum, ada yang susah dan gampang. Kemudian tes aritmatika, deret hitung, logika dsb banyak pokoknya dan terakhir wartegg dan menggambar orang pohon dan tes kepribadian. Tapi nggak ada tes pauli/kraepelin kok. 

Kurang lebih pukul 1 tes selesai. dan kita dapet makan siang. Hore. Setelah ishoma, kita masih ada lagi tes lanjutan yaitu wawancara psikolog. Dan karena banyaknya peserta maka dibagi beberapa kelompok jam. Ada yang jam 2, 3, 4 bahkan sampai jam 7 malam. Wow... Alhamdulillah aku kebagian jam 4, setidaknya ga terlalu malam. Setelah menunggu berjam-jam akhirnya giliranku. Jujur aku gak tau kalau ada wawancara ini jadi aku sama sekali tidak ada persiapan. Tapi syukurlah wawancara berjalan lancar. Disini kita akan ditanya tentang kegiatan kita selama kuliah, tentang kelebihan, kekurangan dan kalau ada pengalaman kerja disitu juga ditanyakan. Akhirnya jam 5 sore aku baru selesai tes dan menunggu lagi untuk pengumuman selanjutnya kurang lebih dua mingguan untuk wawancara akhir.


Dua minggu sudah berlalu dan aku belum dapat SMS juga. Sempat pesimis juga aku nggak lolos. Tapi akhirnya hari Sabtu malam di sela-sela tidurku aku nggak sengaja buka hp ada SMS yang masuk jam setengah 1 dini hari dan itu dari BRI. Senangnya... saking senangnya sampai aku tidur lagi dan ga terlalu baca detail isi SMSnya. Pokoknya aku lolos wawancara akhir hari senin jam 9 di plaza BRI lagi. 

Sebelum hari H aku sempatkan untuk membaca lagi seputar AO agar aku lebih paham lagi. Dan tibalah hari itu. Sumpah ini deg-deg an abis :D. Seperti biasa kita sebelum wawancara absensi terlebih dahulu dan disitu sudah dirpint nama kita dan kita tinggal tanda tangan. Tapi ternyata...
Pas aku cari namaku untuk tanda tangan ternyata namaku nggak ada. Berkali-kali aku liat satu-satu nggak ada juga namaku. Akhirnya aku bertanya pada mbak-mbak yang jaga disitu kenapa namaku nggak ada. Mbaknya bilang mungkin aku salah hari. WHAT. Aku buru-buru mengecek hp ku lagi dan membaca SMS dari BRI sekali lagi karena aku belum membaca lagi smsnya setelah hari sabtu kemarin. Dan ini kesalahan besarku. Ternyata benar aku salah hari. Harusnya jadwalku adalah hari Rabu. :((( Tapi mbak-mbak tadi bilang aku bisa ikut hari ini dan berkas-berkasku akhirnya diambilkan. Yaa tapi udah terlanjur panik salah hari, jadi nggak semangat dan nggak niat mau ngapa-ngapain. Akhirnya semua yang sudah di baca kemarin buyar.

Aku mendapat giliran paling terakhir karena mungkin itu kali ya salah hari. Kali ini hanya perorangan yang masuk ke dalam ruangan. Dan satu orang berhadapan dengan dua pewawancara. Aku lupa nama bapak yang satunya dan satunya lagi adalah Pak Joko yang mewawancarai saat wawancara awal. Disini agak serem karena langsung dicerca berbagai pertanyaan. Diantaranya seputar AO, motivasi bekerja, pengalaman kerja dsb. Memang gak sesantai wawancara awal dan wawancara psikolog. Aku sarankan jangan sampai salah informasi seperti aku dan jauh-jauh hari persiapkan jawaban-jawaban yang kemungkinan akan ditanyakan. Karena ini adalah wawancara akhir maka bisa dibilang ini penentu kelolosan 90% dan selebihnya setelah ini adalah tes kesehatan, tes terakhir. Pada tes kali ini kita masih disuruh menunggu lagi pengumuman selama 2 minggu. Cukup lama. Dan pada tes kali ini aku gagal :')


Segitu ajasih pengalaman selesi AO ku semoga bermanfaat dan bisa membantu kalian lebih mempersiapkan semuanya. Jangan sampai seperti aku yaaa.. Sampai jumpa di tulisan berikutnya karena setelah ini akan banyak pengalamanku tes di bank lain. Byeeeeee..


(Tes ini berlangsung Agustus 2015)